Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

BEDA

Untukmu,yang slalu memicingkan sebelah mata aku tak ragu tenggelam dalam kata-kata atau aksara tanpa makna biarku mengendap arus imaji-terka pintaku hanya satu; tersenyum:mungkin sedikit anggukkan hinnga kalamku berarti dan melangkah mulus tanpa jeda satu,atau dua kalimat berseloroh. Untukmu yang kadang jemu menatapku dekaplah aku dalam tidurmu mungkin terpaksa atau pun sekadar menghindar,tak apalah sebab malam tetap setia berkunjung di balik kaca hingga angin bergerak pelan. Untukmu yang senantiasa meracu berhentilah sejenak mungkin langit ingin bertanya; tentang gerimis,juga kemarau datanglah sekejap-bertanyalah tentang ini-itu atau apapun hingga sendiriku ada artinya. Untukmu yang tak peduli akan hari menarilah dengan ringkih melodilah walau sumbang sebab hari inilah adalah indah candai semesta,bukan diam langgamku,soneta indah.

JANGAN PERGI DULU

Jangan pergi dahulu sebab kemudi baru dibentangkan hingga layar yang sempat dipermainkan badai,melambai. Aku masih mau bergumul dengan hujan pada gerimismu pada raut mukamu yang kadang merayu, jangan pergi dulu sebab sauh masih tertambat pada dermaga yang sempat menyandingkan candra kepada surya Aku masih mau mengeja lembar demi lembar rambutmu bahkan rona yang sempat Kau tanggalkan pada kelambu pada malam yang sempat berbisik lirih pada haluan pada buritan pada kicau pipit pada desiran ombak kutitip pesan rindu untukmu,selalu jangan pergi dulu sebelum senja benar benar menamparmu sebelum pekat menghela nafasmu.