puisi-puisi
TELAGA SUNYI Tiba-tiba tegunku membelah gemericik, pada telaga sunyi di balik awan yang memerah . Ada rindu yang tertahan, kala kata manismu mengguyurkan bening airmu, dan aku terbang menyapa angin yang tiba-tiba merangkulku . Dan itu setahun lalu, setahun kau warnai bahagia pada pada bunga di taman hati. telaga sunyi ini, masih mengemas rekah bibirmu, mengeja rambutmu,lembar demi lembar. Dan aku menari bersama rumput dan cipratan air pada parasmu, pada cermin ronamu di atas riak telaga . Itu setahun lalu, bayangmu hanya mimpi di atas mimpi,kini . Kau hilang,pudar seperti saputangan jingga yang kau tinggal. Kabarmu, hanya rintihan elang, ditengah telaga sunyi, bisu,membunuh gemericik riak teriakmu. LUKA Malam telah lama berkemas. Chandra pun telah beranjak,menyisa