Dapur Kita
: dari Alysa di riuh penggorengan kala subuh
Tak perlu mencincang bawang untuk membuatku menangis
seikat bayam tak mampu meredakan segala amarah
Ada yang kosong di piring nasi
percakapan, perdebatan
Celoteh ayam-ayam sudah lama pecah
Aku sedang menjerang segala kenang
memanaskan ingatan pada sekotak keju parut di atas oven
Kamu di sana. Mungkin
tak pernah ingat dengan menu
yang kerap aku buat
Aku tidak perlu mengiris bawang
untuk membuat mataku sembap
cukup, hangatkan memori
di magic com dapur kita
selebihnya kita kembali
ke tujuh tahun lalu
Aku, kamu
mengunyah segala sesap
pahit-getir kehidupan
Secangkir kopi sudah cukup
mengalirkan segala remah dan dedak ingatan
Tujuh tahun yang sendiri
di riuh dapur kita
BCI, 08 Januari 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar