Jumat, 18 April 2025

William Shakespeare: Legenda Sastra Dunia yang Abadi Sepanjang Masa, dari Hamlet hingga Macbeth


William Shakespeare - sutianamenulis.blogspot (source: Wikipedia)



SUTIANAMENULIS - William Shakespeare adalah nama yang tak pernah lekang oleh waktu dalam dunia sastra.

Ia dikenal sebagai sastrawan terbesar dalam sejarah literatur Inggris bahkan dunia.

Karyanya telah bertahan selama lebih dari empat abad dan terus hidup di panggung, buku, film, dan budaya populer modern.

William Shakespeare lahir pada bulan April 1564 di Stratford-upon-Avon, Warwickshire, Inggris.

Tanggal pastinya tidak diketahui, tetapi ia dibaptis pada 26 April 1564, yang biasanya menunjukkan bahwa ia lahir beberapa hari sebelumnya.

Ayahnya, John Shakespeare, adalah pengusaha kulit dan pejabat kota, sedangkan ibunya, Mary Arden, berasal dari keluarga petani kaya.

William kemungkinan mengenyam pendidikan di Grammar School setempat, di mana ia belajar bahasa Latin, sastra klasik, dan dasar-dasar retorika yang kemudian sangat mempengaruhi karyanya.

Pada usia 18 tahun, ia menikah dengan Anne Hathaway, yang usianya delapan tahun lebih tua.

Mereka memiliki tiga anak: Susanna, serta si kembar Hamnet dan Judith. Sayangnya, Hamnet meninggal dunia pada usia 11 tahun.

Sekitar tahun 1585–1592, Shakespeare pindah ke London dan mulai membangun kariernya di dunia teater sebagai aktor sekaligus penulis drama.

Ia bergabung dengan kelompok teater Lord Chamberlain’s Men, yang kelak berubah nama menjadi The King’s Men saat Raja James I naik tahta.

Shakespeare menulis drama pertamanya sekitar tahun 1590-an, dan sejak saat itu namanya mulai dikenal luas di kalangan penonton teater dan kaum elit.

Ia juga memiliki saham dalam pembangunan Globe Theatre pada tahun 1599, yang menjadi tempat pementasan karya-karyanya yang paling terkenal.

Selain menulis, ia juga turut berakting, dan diketahui pernah tampil dalam pertunjukan drama Ben Jonson, “Every Man in His Humour”.

Shakespeare dikenal dengan produktivitasnya yang luar biasa. Ia menulis setidaknya 39 drama, 154 soneta, dan beberapa puisi panjang.

Karya-karyanya terbagi dalam tiga kategori besar: tragedi, komedi, dan drama sejarah.

Beberapa karya terkenalnya antara lain:

• Tragedi: Hamlet, Macbeth, Othello, King Lear, Romeo and Juliet

• Komedi: A Midsummer Night’s Dream, Much Ado About Nothing, Twelfth Night

• Drama sejarah: Henry IV, Richard III, Henry V

Yang membuat karya Shakespeare begitu abadi adalah kemampuannya menangkap esensi jiwa manusia.

Ia mengeksplorasi tema cinta, ambisi, pengkhianatan, identitas, kekuasaan, dan kematian dengan bahasa yang kaya metafora dan struktur naratif yang kuat.

Shakespeare meninggal dunia pada 23 April 1616. Namun, warisannya tidak ikut terkubur.

Tujuh tahun setelah kematiannya, dua rekannya, John Heminges dan Henry Condell, menerbitkan kumpulan drama berjudul First Folio pada 1623.

Buku ini menyelamatkan banyak karya Shakespeare yang belum pernah diterbitkan sebelumnya.

Kini, First Folio dianggap sebagai harta karun sastra dan menjadi objek koleksi paling berharga di dunia literasi.

Pada tahun 2023, dunia sastra merayakan 400 tahun terbitnya First Folio dengan pameran besar-besaran dan diskusi ilmiah yang diadakan oleh universitas dan museum ternama di seluruh dunia.

Karya Shakespeare telah diterjemahkan ke lebih dari 100 bahasa dan terus dipentaskan di panggung teater dunia, dari Broadway hingga Jepang.

Bahkan di era modern, banyak film, novel, dan serial TV yang mengambil inspirasi dari karya-karyanya.

Beberapa contohnya termasuk film The Lion King (terinspirasi dari Hamlet), film 10 Things I Hate About You (berdasarkan The Taming of the Shrew),

dan novel Ophelia yang menafsirkan ulang karakter perempuan dalam Hamlet.

Bukan hanya dalam dunia seni, istilah-istilah dan kutipan dari Shakespeare juga banyak masuk dalam bahasa Inggris modern seperti “break the ice,” “wild-goose chase,” hingga “heart of gold”.

Meskipun popularitasnya sangat besar, kehidupan pribadi Shakespeare masih menyisakan banyak misteri.

Kurangnya dokumentasi menyebabkan munculnya teori konspirasi mengenai apakah Shakespeare benar-benar menulis semua karyanya sendiri.

Beberapa peneliti mengajukan nama seperti Francis Bacon, Christopher Marlowe, hingga Edward de Vere sebagai penulis sebenarnya.

Namun mayoritas akademisi tetap yakin bahwa William Shakespeare dari Stratford adalah penulis asli dari semua karya tersebut.

William Shakespeare bukan sekadar penulis drama, ia adalah pilar sastra dunia yang karyanya membentuk fondasi budaya Barat.

Dengan bahasa yang mendalam, tema yang abadi, dan karakter yang kompleks, ia berhasil mengukir namanya dalam sejarah umat manusia.

Hingga kini, karya-karyanya terus dipelajari, dipentaskan, dan menginspirasi generasi baru dalam seni, sastra, dan kehidupan.***


Source: Britannica

Tidak ada komentar: