suatu subuh yang kaku
aku di bangunkan hujan
jiwaku masih menari di pusara awan
ketika tiba kabar dari langit
warta dari tuhan
kamu harus pulang
kamu harus pulang
aku tertegun,dan kata kata berhamburan dari balik lemari
berjatuhan,bertumbukan
entah kemana, entah kemana
berserakan menjadi satu dengan tanah,dengan tanah
aku harus pulang
aku harus pulang
ketas putih berbicara lantang
menikam waktu,menikam waktu
huruf kaku,kata bisu
tuhan menjemput bapakku dengan tergesa
tuhan memanggil bapakku dengan segera
itu katanya
itu katanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar