Jangan pergi dahulu
sebab kemudi baru dibentangkan
hingga layar yang sempat dipermainkan badai,melambai.
Aku masih mau bergumul
dengan hujan pada gerimismu
pada raut mukamu yang kadang merayu,
jangan pergi dulu
sebab sauh masih tertambat
pada dermaga yang sempat menyandingkan candra kepada surya
Aku masih mau mengeja lembar demi lembar rambutmu
bahkan rona yang sempat Kau tanggalkan pada kelambu
pada malam yang sempat berbisik lirih
pada haluan
pada buritan
pada kicau pipit
pada desiran ombak
kutitip pesan rindu untukmu,selalu
jangan pergi dulu
sebelum senja benar benar menamparmu
sebelum pekat menghela nafasmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar